Gandrung Rajungan, Bentuk Syukur Masyarakat Akan Hasil Laut di Lamongan

    Gandrung Rajungan, Bentuk Syukur Masyarakat Akan Hasil Laut di Lamongan

    Lamongan, - Lapangan Utara GOR Sport Center Kemantren, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan mendadak dipenuhi oleh lapak UMKM milik warga.

    Bukan tanpa sebab, UMKM milik warga itu menyajikan berbagai hasil laut yang dikemas dalam festival Gandrung Rajungan. Salah satu festival atau budaya masyarakat dalam mensyukuri hasil laut yang dihasilkan oleh para nelayan.

    Adanya festival itupun, menarik perhatian berbagai pihak untuk datang mengikuti berjalannya festival itu, salah satu diantaranya ialah Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

    Tak hanya itu saja, di lokasi festival itu juga digelar adanya sosialisasi terkait ketentuan cukai rokok dan bahaya rokok ilegal. Sosialisasi tersebut, dilakukan oleh Forkopimda Lamongan.

    “Masyarakat telah berhasil mengolah sumber daya alamnya dengan baik. Ditambah lagi, potensi itu diolah melalui produk-produk UMKM pangan, dan sandang serta pengelolaan Bumdes setempat, ” kata Dandim ditemui disela-sela kunjungannya. Sabtu (26/08/2023).

    Selain itu, Letkol Wira berujar, festival yang diselingi dengan adanya sosialisasi cukai ilegal tersebut, dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya peredaran rokok ilegal.

    “Dengan adanya sosialisasi itu, diharapkan bisa meminimalisir peredaran rokok ilegal yang merugikan keuangan negara dan daerah, ” imbuh Dandim.

    lamongan
    Basory Wijaya

    Basory Wijaya

    Artikel Sebelumnya

    Patroli Sambang Tirta Polres Trenggalek...

    Artikel Berikutnya

    Sambut Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 68,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami