Pansus IV DPRD Trenggalek Temukan Tiga Permasalahan LKPJ Bupati 2021

    Pansus IV DPRD Trenggalek Temukan Tiga Permasalahan LKPJ Bupati 2021
    Ketua Pansus IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Sukarodin dalam sesi wawancara usai rapat kerja

    Trenggalek - DPRD Kabupaten Trenggalek melalui Panitia Khusus (Pansus) IV mengkaji terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2021.Dalam kajian tersebut ditemukan tiga permasalahan mengenai kinerja, yakni indikator kemiskinan, pengangguran serta pendidikan.

    Ketua Pansus IV DPRD Kabupaten, Sukarodin mempertanyakan visi misi Bupati dan Wakil Bupati dalam pelaksanaan selama ini.Karena, visi misi tersebut sangat berat untuk bisa terlaksana atau terealisasi.

    " Dalam pembahasan LKPJ ini kami fokus pada apa yang dikerjakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran 2021, " ucapnya, Rabu (15/4/2021).

    Sukarodin menuturkan, dalam menggali informasi pada pembahasan LKPJ tersebut, pihaknya telah menemukan tiga poin masalah dan akan di masukan dalam pada daftar inventaris masalah  sebagai bentuk rekomendasi yang akan disampaikan kepada Bupati.

    Temuan pertama, terkait perekonomian, yakni laporan eksekutif tentang perekonomian yang telah tumbuh positif sekitar 3, 65 persen.Namun, ada yang aneh dalam hal tersebut, karena angka kemiskinan justru meningkat menjadi 12, 14 persen.

    " Ini menjadi hal yang tidak wajar.Seharusnya ketika perekonomian tumbuh dengan baik tentu saja angka kemiskinan akan menurun.Kamu mengganggap apa yang disampaikan oleh bidang perekonomian angka yang tertuang itu salah.yaitu data milik pemerintah propinsi.Jadi yang diukur itu salah, " terangnya.

    Selain itu, masih lanjut Kang Sukar sapaan akrabnya, apa yang disampaikan oleh Dinas Sosial dan Perlindungan Anak tentang jumlah orang yang disurvey oleh pihak propinsi sangat kurang menjadi pertanyaan besar bagi Pansus IV.

    " Jika rumus  dan prosentase kabupaten dan kota sama berarti semua pelaksanaan sudah benar, " tegasnya.

    Sedangkan yang kedua, tentang sektor pendidikan yang dilaporkan oleh eksekutif bahwa angka indek pembangunan manusia IPM) naik, namun pada tahun 2021 wabah Covid - 19 masih terbilang naik.

    Dengan adanya wabah Covid - 19, bisa dipastikan tahun 2021 Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tidak ada.Sehingga, sangat tidak mungkin IPM akan naik, ini masalah yang kurang pas.

    Ketiga, disebut oleh eksekitif jika angka angka pengangguran terbilang menurun, namun tidak berimbang dengan angka kemiskinan.

    " Kami menyimpulkan jika visi dan misi Bupati tersebut memang luar biasa, namun untuk mencapai hal tersebut bisa dibilang sangatlah berat, " tandasnya.

    Selanjutnya, dia menerangkan, LKPJ tahun 2021 merupakan penghujung masa periode  Pilbup 2015 dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati mewujudkan Kabupaten Trenggalek yang maju, adil, sejahtera serta berkepribadian berlandaskan iman dan taqwa.

    " Dari hasil pembahan ini Pansus IV akan menggelar rapat kembali rapat kerja.Sedangkan hasil pembahasan LKPJ akan disusun sebagai bentuk rekomendasi yang akan disampaikan kepada Bupati, " tutupnya (ags).

    Trenggalek
    Agus Riyanto

    Agus Riyanto

    Artikel Sebelumnya

    Musrenbang 2023, Kabupaten Trenggalek Optimalisasi...

    Artikel Berikutnya

    Mahasiswa Trenggalek Sampaikan Aspirasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami